Senin, 29 Oktober 2012

MENGATASI EJAKULASI DINI

   Untuk memahami ejakulasi dini, Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan "ejakulasi". Ejakulasi dalam konteks seksual mempunyai definisi berikut: keluarnya cairan sperma dari penis dan biasanya disertai dengan orgasme. Biasanya hal ini terjadi setelah adanya stimulasi/rangsangan seksual yang mengakibatkan ereksi penis. Berdasarkan definisi tersebut, maka yang dimaksud dengan "ejakulasi dini" adalah ejakulasi yang terjadi terlalu singkat.

   Ada sejumlah kriteria yang digunakan para ahli untuk membuat definisi ejakulasi dini:
  1. Berdasarkan waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi (misalnya, kurang dari 2 menit)
  2. Ditentukan oleh berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan seksual sebelum terjadi ejakulasi (misalnya, ada yang menggolongkan ejakulasi dini kalau ejakulasi terjadi kurang dari 20 kali goyangan)
  3. Ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai orgasme
  4. Ditentukan oleh kemampuan pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya
Berdasarkan tingkat keparahan, ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis:
  1. Ejakulasi dini ringan: ejakulasi terjadi setelah hubungan seksual berlangsung dalam beberapa kali gesekan yang singkat.
  2. Ejakulasi dini sedang: ejakulasi langsung terjadi setelah penis masuk ke vagina. Biasanya hal ini terjadi karena pria mengalami mengalami dorongan kuat untuk melakukan hubungan seksual.
  3. Ejakulasi dini berat: ejakulasi langsung terjadi BEGITU penis menyentuh kelamin wanita bagian luar. Bahkan sebagian kecil pria sudah mengalami ejakulasi SEBELUM penisnya menyentuh kelamin wanita.
Apapun jenis ejakulasi dini yang dialami, tentu akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang didapat dari hubungan seksual. Dalam hubungan suami-istri hal ini bahkan dapat berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu ejakulasi dini merupakan jenis disfungsi seksual yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, melainkan harus diobati dengan berbagai cara/terapi

   Dalam otak manusia ada zat bernama serotonin yang berfungsi untuk mengatur terjadinya ejakulasi. Serotonin disalurkan dari neurotransmitter di otak untuk menghambat ejakulasi. Oleh karena itu, jika kadar serotonin kurang atau tidak cukup, hal ini dapat menyebabkan ejakulasi yang terlalu cepat. Gangguan pada sistem saraf juga menyebabkan tubuh tidak dapat mengendalikan mekanisme ejakulasi, yang mengakibatkan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini (kedua hal ini saling berhubungan).

   Penyebab lain yang lebih umum adalah faktor psikologis. Misalnya, pada pasangan yang baru menikah, biasanya masih gelisah saat berhubungan dan mungkin terlalu banyak stimulasi/rangsangan, sehingga ejakulasi terlalu cepat terjadi. Hal ini wajar dan akan pelan-pelan berkurang sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Penyebab psikologis lainnya antara lain stress yang berkepanjangan (sehingga tidak bisa rileks), ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual, perasaan bersalah (guilt), dsb. Semua hal ini dapat menyebabkan gejala ejakulasi dini.

   Atas dasar itu semua kami siap membantu mengatasi masalah anda, cukup hanya dengan sekali datang, dijamin hasil permanen, tanpa efek samping, karena langsung ditangani oleh ahlinya, Bp. Syaiful yang membuka praktek pengobatan di Jl. Kalipucang depan Masjid Nurul Iman 200m dari Terminal Kalipucang ke arah Pangandaran No Hp  081542736661atau ke no 085323636619, jika anda merasa malu, kami siap datang kerumah.
   Selamat tinggal Ejakulasi Dini, kita sambut hari esok dengan lebih percaya diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar